--> Back To Top

Kumpulan artikel aktual dan aktif

Saturday, September 05, 2015

Akhirnya terjawab sudah

Akhirnya terjawab sudah
Akhirnya terjawab sudah - Sekitar tahun 2008 aku mulai melihatmu, sa'at itu
kau duduk di kursi terbuat dari besi didalam 'pos satpam', di sebuah perusahaan percetakan yang cukup ternama di jakarta.
sedikit teringat dari fikiranku kau memakai baju kotak kotak, tapi aku sedikit lupa warnanya....
dengan raut wajah sedikit polos, kau terlihat menjawab pertanyaan satpam yang duduk didepanmu.
Walaupun sa'at itu kau terlihat cukup mempesona di mataku aku hanya menganggap 'biasa saja'.... tak berbeda dengan gadis gadis Malang yang lain.
Tetapi setelah itu, dari waktu ke waktu 'kau' mulai menunjukkan bahwa kau berbeda dengan gadis gadis yang lain, yang aku tau sa'at itu 'kau' mengawali dengan 'kesopanan'mu, walaupun kau anak baru, tapi kau begitu ramah dan mudah mengenal dengan yang lainnya.
Kemudian kau kembali beraksi, kali ini kebaikanmu memberikan sebuah makanan kepada orang lain yang baru kau kenal yang kutahu itu adalah sesama karyawan. yang kebetulan saat itu terekam oleh mataku.

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan kau tetap memikat dimataku, hingga bulan menjadi tahun, 'kau' semakin digandrungi kaum Adam, aku tak tau sudah berapa kali 'kau' berjalan bersama pria, walaupun aku tak tahu siapa lelaki itu, aku selalu berfikir ingin sekali sewaktu waktu berjalan bersamamu. Walaupun hanya sekedar berangkat kerja bersama.
Seakan tak pernah berhenti memikat para lelaki(walaupun kau tak pernah sengaja/berniat membuat lelaki terpikat), kali ini kau benar benar membuatku terpikat saat melihatmu tersenyum kepadaku.
Ya Allah... perasaan apa ini.... pikirku.
Tapi sa'at itu tak pernah terlintas difikiranku untuk 'MEMILIKIMU'.
Setelah daya tarikmu menyatu dengan senyumanmu
yang indah, kau tunjukkan lagi sesuatu yang membuatku kagum, 'tidak adanya rasa sombong'
dalam dirimu......
Kudengar Semakin hari semakin banyak pria yang menyatakan cinta padamu, tapi semua
berujung pada 'penolakanmu'.


Pada suatu hari, entah rasa dari mana aku mulai menyukaimu, hampir setiap hari setiap malam aku seakan tak pernah bosan membayangkan wajahmu, membayangkan sikapmu yang mempesona, membayangkan gaya bicaramu semakin membuatku semangat ingin segera tidur berharap besok bisa segera bertemu kembali.

Suatu hari saat berangkat bekerja aku melihat kau 'dibonceng' seorang le-laki, rasa CEMBURU pun mulai menghampiriku, Ya Allah... inikah cinta? apa cinta itu ya Allah? ya Allah... hilangkan perasaan ini, karena ini sangat menyiksaku... begitu kataku dalam hati.
hampir setiap hari aku melihat dia dibonceng laki laki itu, aku hanya bisa menghela nafas panjang tanpa bisa berkata apa apa.
Timbul niat dalam hati untuk mengungkapkan perasaanku padanya. Tapi rencana ingin mengungkapkan perasaan selalu digagalkan rasa minder. Rasa minder selalu menyelimutiku setiap aku ingin mengungkapkan perasaanku. Lama lama rasa suka ini semakin meningkat, tapi tetap saja tak bisa berbuat apa apa selain berandai andai.
Seiring berjalannya waktu, perasaanku kepada dia yang dulu seketika hilang, musnah entah kemana. Tidak ada sedikitpun rasa suka lagi kepadanya, mungkin karena efek dia yang sering gonta ganti di bonceng lelaki.

Suatu hari di malam setelah shalat isya’ aku merenung dan tiba tiba terlintas di benakku
''ANDAIKAN DIA BERJILBAB'', Pasti dia bisa mengontrol tingkahnya, perilaku dan perkataannya untuk lebih baik lagi. Dengan kata lain dia akan lebih lengkap lagi jika berjilbab, karena sudah memiliki wajah rupawan dan sifat yang baik.

Singkat cerita.....

Lama sudah aku tak melihatnya setelah kami tak lagi satu perusahaan dengan dia. Aku memutuskan keluar dari perusahaan setelah dia lebih dulu resign.
Akhirnya terjawab sudah


Suatu ketika saya dibuat kaget ketika melihat di social media pemandangan yang luar biasa dan yang pasti membuat saya menjadi mengaguminya lagi, Ya , dia yang dulu saya kagumi dan pernah saya impikan untuk mengenakan jilbab, kali ini benar benar terjadi. Dia wanita yang dulu saya sukai karena parasnya dan hatinya yang ayu, kini telah berjilbab. Dia mengunggah foto pertama kali berhijab, dan itu terlihat anggun.

Rasanya perasaan untuk mengungkapkan cinta kembali muncul dan semakin semangat, dengan memberanikan diri saya mengungkapkan perasaan(walaupun lewat inbox di social media).
Apa jawabannya?
Dia hanya diam... tak menjawab dan tak ada kata kata apapun.

1 tahun kemudian dia membalas melalui wall social media, tapi bukan membalas ungkapan cintaku melainkan “mengundangku dalam acara pernikahannya dengan seorang lelaki” yang juga asal Malang.

Alhamdulillah... akhirnya terjawab sudah perasaan yang selama ini saya pendam dan hanya saya keluarkan sekali.
ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN...

Komentar yang baik selalu kami tunggu