--> Back To Top

Kumpulan artikel aktual dan aktif

Thursday, September 03, 2015

Dunia Perantauan itu

Dunia Perantauan itu
Sudah lama saya tinggalkan dunia perantauan, tepatnya di jakarta. sekitar 5 tahun lalu saya pulang ke kampung tercinta di Malang. Banyak sekali Rintangan yang saya hadapi, tapi... walau halangan, rintangan, membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran... lanjut perjalanan ke barat.
Kita harus pandai pandai menjaga diri dari perbuatan perbuatan orang tak bertangggung jawab, harus pandai mengontrol emosi, harus bisa menjaga omongan. Dunia perantauan seperti jakarta memang
kejam.
Sarang para orang-orang jahat, jahat banyak sekali macamnya, salah satu contoh adalah banyaknya copet. Copet jarang sekali melancarkan aksinya seorang diri, mereka umumnya bersama 2-4 orang bahkan lebih. Dan yang lebih jahat lagi penumpang lain di angkutan umum yang melihat aksi si pencopet malah sering diam pura pura tidak tahu kalo si pencopet telah berhasil menggondol sebuah dompet. Saya tahu itu bukan kawanan mereka.

Salah satu contoh lagi, ada seorang teman wanita sebut saja namanya "un" yang begitu polos dan diam datang untuk bekerja di Jakarta. waktu itu dia dandan seadanya ala ala anak kampung di sinetron. Beberapa bulan kemudian seiring bergulirnya waktu dia berdandan dengan tak lazim dan mungkin tak pantas dilihat, makeup nya pun sudah lebih ngejreng, dan sifatnya lebih agresif ketimbang baru pertama datang ke Jakarta. Ini menunjukkkan Dunia perantauan bisa merubah Style seseorang, jika bisa mengatur dampaknya akan baik, tapi jika tak mampu mengimbangi justru akan membawa ke hal hal negatif.

PERANTAUAN adalah PERgaulAN yang gak TAU aturAN

Menurut saya PERANTAUAN adalah PERgaulAN yang gak TAU aturAN, kita harus benar benar bisa menjaga diri kita apalagi kita jauh dari kelurga, jauh dari orangtua. Oleh karena itu sangat penting mendengarkan nasehat orangtua saat kita akan pergi merantau.

Komentar yang baik selalu kami tunggu